Merencanakan Bangunan Gedung yang Memiliki Identitas Visual yang Kuat
Tentukan tema atau konsep desain yang akan menjadi landasan untuk menciptakan identitas visual bangunan. Misalnya, bisa berupa desain futuristik, alami, minimalis, atau klasik. Pastikan tema atau konsep tersebut sesuai dengan tujuan dan konteks bangunan.
Baca juga: Sertifikat Laik Fungsi(SLF)
Berikan perhatian khusus pada desain fasad bangunan. Fasad adalah wajah bangunan yang paling terlihat dan dapat menjadi sarana ekspresi visual yang kuat. Pertimbangkan penggunaan bentuk geometris, material yang unik, tekstur, warna, dan elemen dekoratif yang mencerminkan konsep desain yang telah ditetapkan. 4. Skala dan Proporsi:
Perhatikan skala dan proporsi dalam merencanakan bangunan gedung. Pastikan elemen-elemen arsitektur dan rincian desain tetap seimbang dan harmonis. Hindari kesalahan proporsi yang dapat mengurangi kekuatan visual bangunan.
Baca juga: Pentingnya Kualitas Bahan Bangunan dalam Pengawasan Konstruksi
Pilih palet warna yang mencerminkan identitas visual yang diinginkan. Warna dapat digunakan untuk memperkuat pesan desain, menyoroti elemen penting, atau menciptakan kontras visual yang menarik. Pertimbangkan juga pemilihan material dengan warna yang sesuai untuk mencapai efek yang diinginkan. 6. Material yang Unik:
Pertimbangkan penggunaan material yang unik dan inovatif dalam desain bangunan. Misalnya, penggunaan kaca reflektif, logam, kayu, atau beton dengan tekstur khusus. Material yang tidak konvensional dapat memberikan tampilan visual yang menarik dan meningkatkan identitas bangunan.
Baca juga: EVALUASI STRUKTUR BANGUNAN : MENGECEK KETAHANAN TERHADAP GEMPA BUMI
Berikan perhatian pada detail dan ornamen dalam desain bangunan. Elemen-elemen seperti jendela, pintu, atap, hiasan, atau relief dapat memberikan sentuhan visual yang khas. Pastikan bahwa detail dan ornamen tersebut terintegrasi dengan baik dalam konsep desain keseluruhan. 8. Pencahayaan:
Pertimbangkan efek pencahayaan dalam merencanakan bangunan gedung. Pencahayaan yang tepat dapat mengungkapkan keindahan dan memperkuat elemen visual bangunan. Gunakan pencahayaan eksternal dan internal secara strategis untuk menciptakan suasana yang diinginkan.
Baca juga: Pentingnya Mempersiapkan Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) Sebelum Memulai Konstruksi
Libatkan arsitek, desainer visual, dan profesional kreatif lainnya dalam proses perencanaan. Kolaborasi ini dapat memberikan wawasan yang berharga dan ide-ide baru untuk menciptakan identitas visual yang kuat. 10. Uji dan Evaluasi:
Uji dan evaluasi desain secara berkala untuk memastikan bahwa identitas visual yang diinginkan telah tercapai. Lakukan revisi jika diperlukan untuk memperbaiki dan meningkatkan aspek-aspek visual yang belum memenuhi harapan.
Komentar
Posting Komentar